Dari Tabrak Lari ke Kehidupan yang Terhenti, Kisah Perjalanan Panjang Fajah

Andai waktu bisa diputar kembali, mungkin Fajah Noval Ilmi ingin kembali menjadi anak kecil yang berlari di halaman rumah, tertawa lepas, dan dipeluk hangat oleh ibunya. Tapi sejak usia tiga tahun, semua kebahagiaan itu hilang seketika, kecelakaan tabrak lari yang hampir merenggut nyawanya.

Benturan keras di kepala membuat otaknya berdarah dan tulang pelipisnya patah. Sejak hari itu, hidup Fajah berubah selamanya. Ia tak lagi bisa bicara, tubuh bagian kirinya lumpuh, dan langkah kecilnya terhenti.

Kini, di usia 13 tahun, ia hanya bisa berbaring lemah, menatap langit-langit rumah dengan mata yang kosong, seolah masih berusaha memahami kenapa takdir begitu berat padanya.

Sudah 11 kali Fajah menjalani operasi besar, termasuk pemasangan VP Shunt di kepalanya, sebuah selang kecil yang membantu mengalirkan cairan agar otaknya tidak semakin membengkak.

Namun, perjuangannya belum selesai. Setiap hari, kejang datang tanpa permisi. Tubuhnya kaku, napasnya tersengal, dan ibunya hanya bisa memeluknya sambil menangis, tak mampu berbuat apa-apa selain berdoa agar anaknya bisa bertahan.

Ayah Fajah, seorang tukang becak, berjuang sekuat tenaga di jalanan. Di bawah panas yang menyengat, ia mengayuh becak demi membawa pulang uang Rp30 ribu, kadang kurang.

Sementara sang ibu di rumah terus menjaga Fajah, menyuapi, memandikan, dan merawat luka-lukanya. Di antara doa yang lirih, mereka berdua sering menahan air mata karena tak ada yang lebih menyakitkan daripada melihat anak sendiri menderita, sementara tangan mereka terikat oleh keterbatasan.

Namun, di balik semua penderitaan itu, ada hal yang tak pernah hilang, harapan. Harapan bahwa suatu hari nanti Fajah bisa tersenyum tanpa rasa sakit, bisa menikmati hidup seperti anak-anak lainnya, meski hanya sebentar.

Kini, harapan itu ada di tangan kita. Dengan sedikit bantuan, kita bisa menjadi alasan Fajah tetap bertahan.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan, perawatan selang VP Shunt, terapi, dan obat epilepsi yang harus diminum setiap hari.

Yuk, salurkan niat baikmu dengan cara :
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.

Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.