Dulu Buruh Serabutan, Kini Hanya Mampu Berjualan Kerupuk demi Bertahan Hidup
Imran (25 tahun) adalah seorang pemuda sederhana yang kini berjuang melawan kondisi fisik yang tak lagi sempurna.
Awalnya, Imran bekerja sebagai buruh proyek dan serabutan. Penghasilannya tidak menentu, hanya cukup untuk makan sehari-hari. Namun sebuah kejadian mengubah hidupnya...
Saat sedang mengangkat galon, Imran tersandung dan jatuh. Sejak itu, sebagian tubuhnya menjadi kaku dan sulit digerakkan. Setelah menjalani pemeriksaan, dokter menyatakan Imran mengidap stroke.
Kini, Imran tidak lagi bisa bekerja berat. Ia hanya mengandalkan penghasilan dari berjualan kerupuk seharga Rp2.000 per bungkus. Untungnya sangat kecil. Bahkan untuk kebutuhan makan sehari-hari pun sering kali kurang...
Imran tinggal bersama neneknya yang sudah sepuh. Ayahnya merantau, dan ibunya telah lama meninggal dunia. Di usia muda, Imran justru menjadi harapan satu-satunya bagi sang nenek.
Setiap hari, dengan sisa tenaga yang ia punya, Imran tetap berkeliling menjajakan kerupuk. Di tengah lelahnya berdagang, Imran kadang singgah ke masjid. Di sana ia bersujud dan berdoa—memohon kesembuhan dan kehidupan yang lebih layak.
Karena keterbatasan biaya, Imran belum bisa berobat secara rutin ke rumah sakit. Ia hanya mengandalkan terapi alternatif yang biayanya lebih terjangkau.
Sahabat Kebaikan, Bantu Imran untuk bisa kembali sehat, agar ia bisa berjuang seperti dulu lagi. Bantuanmu adalah harapan besar baginya dan sang nenek yang bergantung padanya.
Mari ringankan beban Imran.
Klik tombol Donasi Sekarang dan jadilah bagian dari doa yang ia panjatkan setiap hari.
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik