Di tengah hiruk pikuk kendaraan di kota surabaya. Ada pemandangan lain dari seorang loper koran yang menawarkan koran di perempatan lampu merah, Jalannya terseok-seok dengan kaki diseret tubuh yang bergetar tak pernah menyerah pada hidup.


Namanya pak riduwan, usianya 50 tahun. Pak riduwan saat mengalami sakit komplikasi (stroke, kencing manis, liver, HB Rendah), harusnya pak riduwan beristirahat di rumah untuk penyembuhan sakitnya, karena keadaan hidup beliau justru masih harus berjuang keras demi sesuap nasi dan nafkah untuk keluarga.

Setiap hari, dengan langkah menyeret karena kaki dan tubuh sebelah kanan sudah tidak bisa digerakkan karena stroke yang beliau derita, Pak Riduwan setiap hari membawa setumpuk koran di tangan kirinya. Panas, hujan, atau dingin tak menyurutkan niatnya. Ia berdiri di bawah terik matahari dan asap kendaraan hanya untuk menjual satu demi satu koran, yang keuntungannya hanya cukup untuk makan seadanya.

“Kalau bapak gak kerja nanti anak dan istri saya makan apa mas, saya juga masih punya ibu yang sudah tua yang harus saya nafkahi, saya ingin terus sehat supaya bisa terus bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga”, - ucap pak riduwan dengan menangis

Saat ini pak riduwan sedang menjalani perawatan dan pengobatan di rumah sakit surabaya, karena HB rendah dan membutuhkan transfusi darah. Setiap bulan pak riduwan harus bolak balik opname dengan sakit dan keluhan yang sama. Sedangkan sang anak yang masih duduk dibangku SD juga operasi karena di hidungnya ada tulang yang bengkok yang mengakibatkan pendarahan terus melalui hidungnya.
Setiap jam 6 pagi Pak Ridwan dan bu cucuk (istrinya) berangkat dari mojokerto ke surabaya untuk jualan koran.
“ya bagaimana lagi mbak saya setiap hari harus ngantar anak sekolah, terus sekalian saya jualan koran sama suami, kalau saya kerja dipabrik nanti harus banyak ijin karena harus nganter bapak kontrol dan opname di rs setiap bulannya. gak ada pabrik yang mau ngasih ijin cuti gak masuk terus-terusan. Sebenarnya bapak sudah saya larang ikut jualan tapi beliau sendiri yang memaksa untuk ikut”.- ungkap bu cucuk istri pak riduwan

Apalagi saat berjualan koran setiap hari pak riduwan seringkali terserempet sepeda motor, karena pas lampu hijau pak riduwan gak bisa jalan/lari cepat ke pinggir jalan. Karena kakinya yang kena stroke membuatnya kesulitan untuk melangkah.

Dari pekerjaan menjual koran pak riduwan menghasilkan keuntungan yang jauh dari kata cukup. Untuk satu koran bapak beli diagen dengan harga 5 ribu. sedangkan bapak menjualnya dengan harga 7ribu. Setiap hari pak riduwan membawa 20-30 koran, jika laku semua pak riduwan mendapatkan keuntungan 60 ribu.
Tapi biasanya orang-orang menawar koran pak riduwan dengan harga 5ribu sehingga pak riduwan tak mendapatkan keuntungan sama sekali. Terkadang koran pak riduwan tercecer saat jualan karena tangannya tak mampu memegang dengan kuat.
“Kadang pulang bawa uang 20-30 ribu mas, kalau korannya gak habis gak bisa dikembalikan jadi saya jual kiloan ke tukang rosok”.-ucap pak riduwan
30 ribu untuk kebutuhan sehari-hari dengan menghidupi 5 orang dirumahnya jauh dari kata cukup. Hanya bisa digunakan untuk membeli nasi bungkus dan dimakan untuk 1 hari saja.

Setiap hari pak riduwan berdoa agar selalu diberi kesehatan agar bisa terus bekerja mencari nafkah. Karena pak riduwan tidak mau melihat anak dan istrinya kelaparan, meski dengan keadaan seperti saat ini (sakit-sakitan).
Diluar sana banyak sekali orang-orang yang sedang berikhtiar namun sering juga jualan mereka sepi pembeli sedangkan di rumaha ada keluarga yang lagi sakit atau menahan lapar menunggu kepulangan sang kepala keluarga ini.
Maka, kami menggalang dana untuk mengumpulkan dana sedekah dari orang-orang baik yang peduli akan nasib mereka dan ingin memberikan manfaat secara langsung. Dari sedekah kita di halaman galang dana ini akan digunakan untuk memborong dagangan pedang kecil yang sedang ikhtiar di pinggir jalan.
Mereka diantaranya Pedagang dengan usia yang sudah masuk lansia, pedagang anak kecil, pedagang yang sepi pembeli dan juga para pedagang yang atas tangan Allah SWT membuat tim kami berhenti dan memborong mereka.
Harapan kami, dengan memborong dagangan ini mampu membantu mereka mendapatkan uang lebih dan juga mengukir senyum bahagia di wajah mereka mendapatkan ketenangan walaupun sehari untuk memberikan kebahagiaan bagi keluarga mereka di rumah.
Yuk jadi bagian dari aksi kebaikan ini. Semoga membantu mereka yang membutuhkan dapat menolong kita yang sama-sama sedang kesulitan serta memudahkan urusan kita semua. Aamiin.
Pertolongan Allah SWT akan senantiasa menyertai seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya (HR. Muslim No 2696)
Yuk salurkan donasi terbaik dengan cara berikut:
- Klik Donasi Sekarang
- Input nominal donasi terbaik
- Pilih Payment Donasi : Transfer Bank, E-Wallet dll
- Selesaikan Donasi
- Ada banyak orang terbahagiakan
- Sahabat mendapatkan pahala atas sedekah membantu orang lain, InsyaAllah aamiin
Setiap penyaluran kepada pedagang akan kami kirimkan laporan dalam bentuk berita update dalam postingan ini. dan halaman galang dana ini untuk penerima manfaat yang umum jadi setiap donasi akan di berikan kepada mereka yang membutuhkan termasuk kepada penerima manfaat yang ada dalam halaman galang dana ini.
Baca selengkapnya ▾