“Bangunannya mungkin terlihat kokoh, tapi di dalamnya… para santri masih harus belajar tanpa kenyamanan yang layak.”
Di pelosok Garut, tepatnya di Kp. Batutumpang, Desa Linggamanik, Kec. Cikelet, berdirilah Rumah Qur’an Alfaiza — sebuah tempat belajar agama yang sederhana namun penuh harapan. Di sinilah puluhan anak-anak setiap hari berkumpul untuk mengaji, menghafal, dan mempelajari Al-Qur’an.
Dari luar, bangunan Rumah Qur’an tampak cukup kokoh. Namun saat masuk ke dalam, kita akan menyaksikan kenyataan yang berbeda.
Karpet memang ada, tapi hanya cukup untuk sebagian santri — bahkan tak sampai setengah dari jumlah mereka. Selebihnya harus duduk di lantai yang keras dan dingin.
Meja pun ada, tapi jumlahnya sangat terbatas. Karena itulah, meja-meja tersebut jarang digunakan, sebab setiap kali dipakai, anak-anak akan berebut. Daripada menimbulkan keributan, mereka lebih memilih untuk belajar tanpa meja — lesehan, dengan Al-Qur’an dipangku atau dialasi tas.
🗣️ “Bangunan kami alhamdulillah sudah permanen, tapi fasilitasnya belum ada. Anak-anak tetap semangat datang setiap hari, meskipun harus duduk lama-lama di lantai tanpa karpet. Mereka belajar bukan karena nyaman, tapi karena cinta pada Al-Qur’an. Kadang mereka datang sebelum saya, sudah duduk dan siap menghafal. Semangat mereka luar biasa, walau fasilitas kami sangat terbatas.” – Ustadz Imron, Pengajar Rumah Qur’an Alfaiza“
Semangat seperti itu tumbuh dari tempat yang serba terbatas. Bayangkan, betapa besar pahala yang akan mengalir dari setiap ayat yang mereka hafalkan. Betapa mulianya kita bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka menuntut ilmu agama.
Inilah saatnya kita ikut ambil bagian.
Mari bantu sediakan:
✅ Karpet baru yang cukup untuk seluruh santri
✅ Meja belajar lipat yang bisa digunakan tanpa berebut
✅ Perlengkapan belajar lainnya seperti alat tulis
Setiap bantuan yang kamu berikan adalah sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir selama para santri membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Dukung Rumah Qur’an Alfaiza hari ini. Jadilah bagian dari perjuangan mereka.
Menanti doa-doa orang baik